Sosok krisdayanti, diva pop Indonesia itu kini sedang terpuruk dengan gossip kehidupan rumah tangganya yang hancur berantakan disinyalir karena kisah cintanya dengan seorang pengusaha timor leste.
Dimataku krisdayanti adalah sosok yang tegar, perempuan yang berani memperjuangkan kebahagiaannya. Bukan aku menghalalkan kelakuannya yang berciuman didepan umum. Aku sendiri sempat shok pas tau dia berani melakukannya. Didepan umum pula, pas konfrensi pers pula. Cintanya yang begitu besar pada si pengusaha benar-benar membutakan matanya. Buta mata buta pikiran.
Namun keinginannya memperjuangan cinta patut kuacungi jempol. Dia rela melepaskan dua buah hatinya juga lelaki yang belasan tahun setia mendampinginya. Tentu cintanya sangat besar pada si pengusaha. Pasti berat banget harus berjuang melawan nuraninya sendiri demi rasa yang bernama cinta.
Aku tak pernah menyalahkan dirinya atas apa yang telah dilakukannya. Bagiku, cinta adalah sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Cinta bisa datang dan pergi kapan saja. Seperti jaelangkung, cinta itu adalah rasa yang datang tak dijemput dan hilang tak diantar.
Namun cinta itu sendiri bisa dipelihara, bisa dipupuk dan dirawat dengan penuh kasi sayang. Tergantung bagaimana kita memaknai sebuah rasa yang bernama cinta.
Aku sih say Yes to Krisdayanti, tapi tidak dengan kelakukannya berciuman didepan umum. Krisdayanti juga manusia biasa. Khilaf dan salah itu manusiawi banget. Asal dia mau berusaha berubah keaarah yang lebih baik. Hari ini, besok dan semoga selamanya.
aku yakin banyak perempuan-perempuan yang nggak setuju ma opiniku diatas, tapi yah.. itu cuma pendapatku saja.
»» READMORE...
Dimataku krisdayanti adalah sosok yang tegar, perempuan yang berani memperjuangkan kebahagiaannya. Bukan aku menghalalkan kelakuannya yang berciuman didepan umum. Aku sendiri sempat shok pas tau dia berani melakukannya. Didepan umum pula, pas konfrensi pers pula. Cintanya yang begitu besar pada si pengusaha benar-benar membutakan matanya. Buta mata buta pikiran.
Namun keinginannya memperjuangan cinta patut kuacungi jempol. Dia rela melepaskan dua buah hatinya juga lelaki yang belasan tahun setia mendampinginya. Tentu cintanya sangat besar pada si pengusaha. Pasti berat banget harus berjuang melawan nuraninya sendiri demi rasa yang bernama cinta.
Aku tak pernah menyalahkan dirinya atas apa yang telah dilakukannya. Bagiku, cinta adalah sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Cinta bisa datang dan pergi kapan saja. Seperti jaelangkung, cinta itu adalah rasa yang datang tak dijemput dan hilang tak diantar.
Namun cinta itu sendiri bisa dipelihara, bisa dipupuk dan dirawat dengan penuh kasi sayang. Tergantung bagaimana kita memaknai sebuah rasa yang bernama cinta.
Aku sih say Yes to Krisdayanti, tapi tidak dengan kelakukannya berciuman didepan umum. Krisdayanti juga manusia biasa. Khilaf dan salah itu manusiawi banget. Asal dia mau berusaha berubah keaarah yang lebih baik. Hari ini, besok dan semoga selamanya.
aku yakin banyak perempuan-perempuan yang nggak setuju ma opiniku diatas, tapi yah.. itu cuma pendapatku saja.